Translate

Minggu, 09 Oktober 2011

TUGAS 1 Ilmu Budaya Dasar

Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar


Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1.Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
2.Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3.Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.

Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD.

Pengertian Manusia, Hakekat Manusia, Pengertian Kebudayaan, Unsur Kebudayaan dan Wujud Kebudayaan
Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem  yang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam  golongan    mahluk  mamalia  (  biologi  ).  Dalam  ilmu-ilmu  sosial,  manusia  merupakan  mahluk  yang  ingin  memperoleh  keuntungan atau selalu  memperhitungkan setiap  kegiatan, sering disebut  homo economicus  (  ilmu ekonomi  ). 
Manusia  merupakan  mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ),  mahluk yang selalu  ingin  mempunyai  kekuasaan  ( politik ). Dan lain sebagainya.

Manusia itu terdiri dari empat unsur  yang saling terkait, yaitu :

a.  Jasad; yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan difoto, dan       menempati ruang dan waktu.
 b.  Hayat; yaitu mengandung unsure hidup, yang ditandai dengan gerak
 c.  Ruh; yaitu  bimbingan dan  pimpinan Tuhan, daya yang  bekerja secara spiritual dan  memahami  kebenaran,  suatu kemampuan mencipta yang bersift konseptual yang menjadi  pusat lahirnya kebudayaan.
 d.  Nafs; dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentan diri sendiri

  2.  Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur yaitu :
 a.  Id.  Yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukkan cirri alami yang irrasional dan terkait masalah sex, yang secara  instingtual  menentukan  proses-proses  ketidaksadaran.  Id  tidak  berhubungan  dengan  lingkungan  luar  diri,  tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.  
b.  Ego.  Merupakan  bagian  atau struktur  kepribadian yang  pertama  kali  dibedakan  dari  Id, seringkali  disebut   sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubgunkan energi  Id ke dalam saluran osial   yang dapat dimengerti oleh orang lain.
 c.  Superego.   Merupakan   struktur   kepribadian   yang   paling   akhir,  muncul  kira-kira  pada  usia  limat  tahun.  Dibandingkan dengan  Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk   dari lingkungan eksternal. Jadi superego  menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan  control diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisas.
Dari uraian diatas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur manusia. Seringkali misalnya orang senang terhadap penyimpangan terhadap nilai-nilai masyarakat didentifikasi bahwa orang tersebut lebih dikendalikan oleh Id dibandingkan super-egonya. Atau seringkali kelainan yang terjadi pada manusia,  misalnya  orang  yang  berparas  buruk  dan  bertubuh  pendek  berani tampil  ke  muka  umum,  dpat  diterangkan  dengan mengacu pada unsur nafs (kesadaran diri ) yang dimilikinya. Kesemuanya tersebut dapat digunakan sebagai alat  analisa bagi tingkah laku manusia.


Hakekat manusia


 1.  Mahluk ciptaan Tuhan yagn terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh  
 2.  Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan denan mahluk lainnya
 3.  mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yagn budayaw
 4.  Mahluk  Ciptaan  Tuhan  yagn  terkait  dengan  lingkungan,  mempunyai  kualitas  dan  martabat  karena  kemampuan   bekerja  dan berkarya

Pengertian Kebudayaan

 

Kebudayaan  selalu  dimiliki  oleh  setiap  masyarakat,  hanya  saja   ada  suatu  masyarakat yang  lebih  baik  perkembangan  kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya.
Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,  yang  merumuskan  bahwa  kebudayaan  adalah semua  hasil  dari    karya,  rasa  dan  cipta  masyarakat.  Karya  masyarakat  menghasilkan teknologi dan  kebudayaan  kebendaan, yang diperlukan  manusia  untuk  menguasa alam sekitarnya,  agar  kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat. 
 Rasa  yang  meliputi jiwa  manusia  mewujudkan  sega  norma  dan  nilai  masyarakat  yang  perlu  untuk  mengatur  masalah-masalah  kemasarakatan   alam  arti  luas.,  didalamnya termasuk,  agama,  ideology, kebatinan, kesenian dan semua unusr yang merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia. Yang hidup sebagai anggota masyarakat. Selanjtunya cipta  merupakan   kemampuan   mental,   kemampuan   piker   dari   orang   yang   hidup   bermasyarakat   dan   yang   antara   lain  menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan.  Rasa dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh  karsa dari orang-orang yang  menentukan  kegunaannya,  agar sesuai dengan  kepentingan sebagian besar, bahkan seluruh masyarakat.

          Dari  pengetian tersebut  menunjukkan  bahwa  kebudayaan  itu  merupakan  keseluruhan ari  pengetahuan  manusia sebagai  mahluk  sosial,  yang  digunakan  untuk  menginterpretasikan  dan  memahami  lingkungan  yang  dihadapi,   untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya  kelakuan  manusia  itu sendiri.Atas dadar  itulah   para ahli mengemukakan adanya unsure kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :

    1.  unsur religi
    2.  sistem kemasyarakatan
    3.  sistem peralatan
    4.  sistem mata pencaharian hidup
    5.  sistem bahasa
    6.  sistem pengetahuan
    7.  seni

    Bertitik tilah dari sistem inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain:   

 1.  wujud  sebagai  suatu  kompleks  dari  ide,  gagasan,  norma,  peraturan  dan  sejenisnya.  Ini  merupakan wujud  ideal  kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya aa dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup
 2.  kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia
Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi 
wadah  kebudayaan  itu.  Perubahan  itu  terjadi   karena  manusia  mengadakan  hubungan  dengan  manusia  lainnya,  atau 
karena  hubungan antara  kelompok  manusia dalam  masyarakat. Tidak ada  kebudayaan yanga statis, setiap  perubahan  kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.


 Kaitan manusia dan kebudayaan

Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis.

Jadi manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat mempunyai hubungan keterkaitan yang sangat erat. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan lebih cermat.

 

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia

http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html

http://ilhamandhi.wordpress.com/2010/07/06/definisi-ilmu-budaya-dasar/

http://fourthrottle16.blogspot.com/2010/03/hubungan-manusia-dengan-kebudayaan.html

http://mohamadramadhona.ngeblogs.com/kaitan-manusia-dan-kebudayaan/
http://www.scribd.com/doc/65630012/1/Pengertian-Ilmu-Budaya-Dasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar